Photo by Thomas Kinto on Unsplash



Besaran yang ada di bab ini:
BesaranLambangSatuan
Panjang (Jarak)Lm
LuasAm2
VolumeVm3
Kecepatanvm.s-1
Massamkg
SuhuT°C, °F, °R, K
Kalor JeniscJ kg-1 °C-1
Kalor LeburLJ kg-1 °C-1
Kalor UapUJ kg-1 °C-1
Kapasitas KalorCJ °C-1
KalorQJ
Koefisien Muai Panjangα°C-1
Koefisien Muai Luasβ°C-1
Koefisien Muai Volumeγ°C-1
Koefisien KonduksikJ m-1 s-1 °C-1
Koefisien KonveksihJ m-1 s-1 °C-1

Tetapan atau konstanta yang ada di bab ini:
TetapanLambangNilai
Tetapan Boltzmannσ5,67 × 10-8 W m-2 K-4


Suhu dan Termometer

Skala Suhu
Celcius Fahrenheit Reamur Kelvin
Titik Didih 100 212 80 373
Titik Beku 0 32 0 273
Skala 100 180 80 100
5 9 4 5

Konversi Suhu: Celcius, Fahrenheit dan Reamur
Untuk mengonversi skala suhu satu ke yang lain, dengan mengetahui titik didih dan titik beku kedua skala suhu, bisa digunakan persamaan:

Dari persamaan keatas, didapat rumus-rumus konversi skala suhu:
Celcius Fahrenheit Reamur
Celcius
Fahrenheit
Reamur

Konversi Suhu: Kelvin
Ke Kelvin Dari Kelvin
Celcius
Fahrenheit
Reamur

Kalor

Kalor adalah energi panas yang berpindah dari suhu tinggi ke rendah.
Grafik Kalor

Kalor Jenis adalah kemampuan benda menyerap / melepas kalor. Jika benda memiliki kalor jenis yang tinggi, berarti benda tersebut sulit menyerap kalor, seperti air. Sebaliknya, jika benda memiliki kalor jenis yang rendah, berarti benda tersebut mudah menyerap kalor, seperti besi.

Kalor dirumuskan dengan:

Pemuaian

Pemuaian pada zat padat:

Koefisien muai panjang, luas dan volume:


Perpindahan Kalor

Konduksi:
  • Tanpa perpindahan partikel.
  • Terjadi pada zat padat.
  • Contoh: panas yang menyebar di besi.

Konveksi:
  • Dengan perpindahan partikel.
  • Umumnya terjadi pada zat cair dan gas.
  • Contoh: air mendidih.

Radiasi:
  • Tanpa zat perantara
  • Terjadi dalam gas atau ruang hampa.
  • Contoh: panas dari cahaya matahari ke bumi, api unggun.

Contoh Soal

Soal 1: UN 2016
Perhatika gambar di bawah ini!


Sebuah bejana perunggu dengan koefisien muai panjang 20 × 10-6 °C-1 diisi penuh dengan cairan yang memiliki koefisien muai volume 540 × 10-6 °C-1. Suhu bejana beserta isinya mula-mula 20 °C, kemudian dipanaskan sehingga suhunya naik menjadi 45°C. Volume cairan yang tumpah adalah ...
  1. 3,1 cc
  2. 3,3 cc
  3. 3,6 cc
  4. 3,8 cc
  5. 3,9 cc

Volume akhir cairan dikurangi volume akhir benda padat:


Soal 2: UN 2016
Dua batang logam P dan Q yang mempunyai panjang dan luas penampang sama disambung menjadi satu pada salah satu ujungnya dan pada ujung-ujung yang lain dikenakan suhu berbeda seperti gambar. Bila konduktivitas termal logam P = 4 kali konduktivitas termal logam Q, maka suhu pada sambungan kedua logam saat terjadi keseimbangan termal adalah ...

  1. 120°C
  2. 100°C
  3. 90°C
  4. 80°C
  5. 60°C

Dengan Persamaan 8:


Jadi, suhu keseimbangannya adalah 60°C


Soal 3: UN 2016
Es dengan massa 200 gram bersuhu -5°C dicampur dengan sejumlah air bersuhu 30°C sehingga mencapai keadaan akhir berupa seluruhnya bersuhu 0°C. Kalor jenis es 0,5 kal.g-1.°C-1. Kalor lebur es 80 kal.g-1, dan kalor jenis air 1 kal.g-1.°C-1. Massa air mula-mula adalah ...
  1. 0,10 kg
  2. 0,15 kg
  3. 0,25 kg
  4. 0,35 kg
  5. 0,55 kg

Perhitungan massa dalam kg:

Jadi, massa air mula-mula adalah 0,55 kg.


Soal 4: UN 2017
Sebanyak 75 gram air yang suhunya 20°C dicampurkan dengan 50 gram air yang suhunya tak diketahui. Jika suhu akhirnya campuran 40°C, maka suhu air 50 gram mula-mula adalah ...
  1. 70°C
  2. 60°C
  3. 50°C
  4. 30°C
  5. 20°C

Perhitungan massa dalam g:


Jadi, suhu air yang dimaksud adalah 70°C.


Soal 5: UN 2017
Tiga batang konduktor P, Q, dan R dari jenis berbeda memiliki panjang dan luas penampang sama disambungkan seperti gambar.

Suhu T1 = 20°C dan T4 = 90°C, koefisien konduksi kP=2 kQ= 4 kR, maka suhu T2 dan T3 adalah ...
  1. T2 = 40°C , T3 = 75°C
  2. T2 = 40°C , T3 = 60°C
  3. T2 = 35°C , T3 = 65°C
  4. T2 = 30°C , T3 = 50°C
  5. T2 = 30°C , T3 = 40°C

Batang P dengan Q:


Batang Q dengan R:


Eliminasi kedua persamaan yang didapat:


Jadi, kombinasi suhu yang sesuai terdapat pada Pilihan D.