Photo by Jeremias Radny on Unsplash

Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar:
  1. Momen Gaya & Momen Inersia
  2. Penentuan Titik Berat


Besaran yang ada di bab ini:
BesaranLambangSatuan
Panjang (Jarak)l, Rm
LuasAm2
VolumeVm3
Waktuts
Percepatangm.-2
Kecepatan Sudutωrad.-1
Percepatan Sudutαrad.-2
Massamkg
GayaFN
TorsiτN.m
Momen InersiaIkg.m2


Momen Gaya & Momen Inersia

Momen gaya, atau torsi merupakan gaya untuk memutar. l adalah jarak tegak lurus antara gaya dengan poros putaran:

Momen inersia merupakan ukuran kemampuan benda mempertahankan keadaan geraknya:

Kedua variabel diatas juga memenuhi persamaan berikut, dengan α sebagai percepatan sudut:

Hukum Kekekalan Energi:
Benda yang menggelinding, akan memiliki gerak translasi dan gerak rotasi. Benda juga akan memiliki energi kinetik translasi dan rotasi, dengan ω sebagai kecepatan sudut. Total energi kinetik benda pada kondisi awal sama dengan kondisi akhir.

Hukum Kekekalan Momentum Sudut:
Untuk , maka L konstan:


Penentuan Titik Berat

Dimensi 1 (Garis)Dimensi 2 (Bidang)Dimensi 3 (Garis)


Contoh Soal

Soal 1: UN 2016
Perhatikan gambar berikut ini!
Bidang huruf H
Letak koordinat titik berat bidang berbentuk huruf H adalah ...
  1. (3 ; 4)
  2. (3,5 ; 2,5)
  3. (3,5 ; 4)
  4. (4 ; 3)
  5. (4 ; 4)

Bentuk bidang tersebut simetris, sehingga koordinat titik berat tepat di tengah-tengah bidang tersebut: (4 ; 3). Jika dihitung manual:






Soal 2: UN 2015
Bangun bidangKoordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di samping terhadap titik O adalah ...
  1. 6 : 4,70
  2. 6 : 5,65
  3. 6 : 6,5
  4. 6 : 6,71
  5. 6 : 7,5

Bidang ini tidak simetris secara vertikal, maka hanya koordinat y titik pusat yang perlu dicari. Pada penghitungan di bawah ini, bidang diatas akan dibelah menjadi persegi panjang dengan ukuran 12 × 9 dan dua segitiga siku-siku dengan panjang 6 m dan tinggi 3 m:


Jadi, titik berat bidang tersebut adalah (6 : 6,71).


Soal 3: UN 2016
Batang AB yang panjangnya 1,2 m massanya diabaikan dipengaruhi tiga buah gaya FA = 10 N, FB = FC = 20 N seperti gambar.
Batang AB
Jika jarak AB = 2AC, AC = 2AP, maka besar momen gaya terhadap titik P adalah ...
  1. 12 Nm
  2. 15 Nm
  3. 18 Nm
  4. 21 Nm
  5. 24 Nm

Uraikan FC menjadi gaya dalam dimensi X dan Y, berarti jika digambar:
Uraian Gaya terhadap Batang AB

Gaya yang searah jarum jam akan dibuat positif, dan sebaliknya-gaya yang berlawanan jarum jam negatif. Jadi:


Jadi, besar momen gaya yang tepat adalah 15 Nm.


Soal 4: UN 2017
Perhatikan tabel data posisi benda-benda berikut!
BendaMassa (g)Koordinat (m)
A500(4,0)
B200(0,4)
C250(0,2)

Benda A, B, dan C dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa pada bidang x-y, Besar momen inersia sistem jika diputar pada poros sejajar sumbu y melalui benda A adalah ...


Grafik sistem dengan pusat putaran di A sejajar sumbu y:
Grafik sistem ABC



Jadi, besar momen inersia yang tepat adalah 7,2 kg.m2.


Soal 5: UN 2017
Perhatikan gambar berikut!
Grafik sistem ABC

Katrol terbuat dari silinder pejal . Jika M = 5 kg dan m = 2 kg sedangkan R = 10 cm, maka percepatan putaran katrol adalah ...
  1. 10 m.s-2
  2. 8  m.s-2
  3. 6  m.s-2
  4. 5  m.s-2
  5. 4  m.s-2



Jadi, percepatan katrol yang tepat adalah 8 m.s-2.


Soal 6: UN 2018
Lima gaya bekerja pada bujursangkar dengan sisi 10 cm seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
Bujursangkar

Resultan momen gaya dengan poros di titik perpotongan diagonal bujursangkar adalah ...
  1. 0,15 N.m
  2. 0,25 N.m
  3. 0,75 N.m
  4. 1,15 N.m
  5. 1,25 N.m

Gaya yang searah jarum jam akan dibuat positif, dan sebaliknya-gaya yang berlawanan jarum jam negatif:


Jadi, resultan momen gaya yang tepat adalah 1,25 N.m.


Soal 7: UN 2018
Sebuah silinder pejal bermassa 8 kg menggelinding tanpa slip pada suatu bidang datar dengan kecepatan 15 m.s-1. Energi kinetik total silinder adalah ...
  1. 1.800 J
  2. 1.350 J
  3. 900 J
  4. 450 J
  5. 225 J

Benda yang menggelinding akan memiliki energi kinetik translasi dan rotasi. Maka:


Jadi, energi kinetik total adalah sebesar 1350 J.


Soal 8: UN 2018
Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah batang bermassa 1,5 kg yang salah satu ujungnya dipasang engsel tegak lurus dinding dan sebuah lampion digantungkan pada jarak tertentu dari engsel.
Engsel

Besar gaya tegangan tali, agar batang benda berada dalam keseimbangan adalah ...
  1.  3,0 N
  2. 15,0 N
  3. 25,0 N
  4. 26,7 N
  5. 37,5 N

Uraian Engsel

Keadaan seimbang, berarti . Titik poros yang akan digunakan adalah ujung batang yang menempel di dinding:


Jadi, gaya tegangan tali harus sebesar 37,5 N.


Soal 9: UN 2016
Empat buah partikel terletak pada sistem koordinat kartesius seperti gambar. Momen inersia sistem partikel terhadap pusat koordinat (0,0) adalah ...
Sistem Koordinat Kartesius

  1. 3  ma2
  2. 6  ma2
  3. 7  ma2
  4. 10 ma2
  5. 12 ma2



Jadi, momen inersia sistem adalah 10ma2.